Polisi Harus Ungkap Aktor Intelektual Penganiayaan Salim dan Tosan

0

Poster kritik atas tragedi penganiayaan Petani Lumajang. (dok. Walhi Nasional)

MALANG. KAV-10 Aliansi masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam  Sedulur Tunggal Roso melakukan aksi solidaritas di depan Kantor Balaikota Malang, Senin (28/9). Lewat Aksi ini Sedulur Tunggal Roso meminta tanggung jawab pemerintah atas tragedi pembunuhan dan penganiayaan dua petani Lumajang, Salim dan Tosan.

“Pemerintah harus mengungkap siapa yang mempengaruhi secara politis aksi-aksi kemarin,” ungkap Abdurrahman Sofyan, koordiantor aksi. “Para tersangka itu pasti ada yang mengkoordinir.” tegasnya.

Dilansir dari situs Tempo online siang lalu (28/9), Kepala Kepolisian Resor Lumajang Ajun Komisaris Besar Fadly Munzir Ismail mengatakan telah menetapkan 18 tersangka penganiayaan ini.

Seperti diketahui, para petani Lumajang telah melakukan aksi penolakan atas aktivitas yang dilakukan tambang pasir di desa mereka Sabtu lalu (26/9). Salim dan Tosan yang ikut dalam aksi kemudian dianiaya belasan warga pro tambang pasir hingga Salim meninggal dunia, sementara Tosan kritis dan dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang.

Sofyan menambahkan, Penganiayaan tersebut sepertinya memiliki motif dan pengusutan kasus harus ditindaklanjuti, dan tidak berhenti pada penangkapan delapan belas tersangka yang menganiaya mereka.

Dirinya juga menyayangkan atas  tidak tanggapnya Pemerintah dalam mendeteksi dan mencegah tindakan kekerasan terhadap masyarakat yang tengah memperjuangkan hak lingkungan dan hidupnya di sekitar tambang.

Dengan adanya penganiayaan ini, aparat keamanan dan pemerintah daerah dinilai lamban mengantisipasi potensi konflik pertambangan.

“Untuk selanjutnya, kami akan mengadakan focus group discussion untuk menghasilkan lembaran kerja untuk mencegah potensi kriminalitas dan penghilangan jak,” jelas Sofyan.

Sofyan juga menyebutkan, jika kasus ini tidak diusut tuntas sampai aktor intelektual yang berada di belakangnya terungkap, maka kasus serupa bisa terjadi kembali. (Tempo/eff/ziz)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.