Karena Kamu Memilih Pilihan yang Tepat
Perayaan kehidupan setelah menjalani serangakaian pendidikan wajib adalah euphoria. Euphoria yang menjadi tonggak sejarah manusia. Terutama untuk kalian para mahasiswa baru yang mengalami selebrasi hidup dan masuk lingkungan baru kamu di sebuah universitas negeri di Kota Malang. Universitas tersebut adalah Universitas Brawijaya, dan apakah UB adalah pilihan anda?
Oke kita masuk ke ranah UB itu sendiri. Universitas Brawijaya adalah sebuah universitas (dipaksakan) besar dengan total 15 fakultas. Pertanyaannya adalah apakah anda yakin untuk memilih fakultas yang anda tetapkan dari banyaknya pilihan fakultas yang ada? Hingga masuk ke dalam jurusan tempat anda menuntut ilmu, apakah Anda yakin bahwa jurusan yang anda pilih adalah jurusan yang menjamin bahwa apa yang kamu lakukan di jurusan itu nantinya diikuti perasaan minat yang besar atau hanya sekedar formalitas saja?
Saat saya merangkum tiga pertanyaan tersebut, ada beberapa poin yang anda harus jawab setibanya kuliah sudah dimulai hingga nanti, saat kalian mulai menyesal dengan pilihan yang ada. Pemaparan tersebut akan saya bahas berkesinambungan antara pertanyaan dengan kesimpulan nanti,karena saya berpikir bahwa hal itu adalah keadaan cukup yang menyesakkan, dimana tidak sedikit mahasiwa yang menyesal telah memilih pilihannya. Mungkin akan rasa sedikit penasaran, dimana saat kita ingin hidup dengan segala kebaikan yang ada, namun alam menganggap pilihan kita adalah sebuah perjudian besar dalam hidup kita hari ini dan untuk kedepannya.
Defenisi Pilihan menurut seorang sosiolog Prancis, Jean Paul Sartre adalah sebuah keputusan dimana individu mencoba mengambil keputusan dalam hidupnya dengan faktor faktor seperti kondisi bawaan individu hingga melihat pengalaman dari berbagai keputusan yang pernah ia tentukan dalam hidupnya. Pilihan tersebut juga terkait bagaiman seorang individu dituntut untuk “berada dalam dirinya sendiri” yang sebelumnya tak bermakna hingga memberikan makna akan hidupnya tersebut.
Lahirnya sebuah pilihan juga ditandai dengan adanya sebuah tantangan yang bertahap dari seorang individu. Tantangan tersebut pada akhirnya akan menciptakan lima tipe manusia melihatnya Dimulai dari tahap pertama tentang bagaimana manusia melihat tantangan adalah sebuah petaka dalam dirinya, hingga pada akhirnya manusia melihat tantangan adalah sebuah sesuatu yang harus Ia lewati untuk terus melanjutkan hidupnya.
Menjadi Mahasiswa adalah sebuah tahap yang berat dalam melewati tonggak-tonggak sejarah dalam hidupnya, menjadi mahasiswa berarti harus memahami bahwa tanggung jawab yang dipikul seorang manusia jauh lebih besar daripada apa yang Ia pikirkan. Sartre sendiri dengan tegas merumuskan keadaan ini dalam sebuah kalimat tegas “ Ketika anda memilih, berarti anda memilih untuk seluruh umat manusia!” Memilih merupakan suatu permulaan tegas bahwa masa depan memiliki esensi yang besar bagi kalian mahasiswa daripada keadaan dimana kalian terhenti pada pemahaman masa lalu.
Pemahaman tersebut pada akhirnya terus masuk pada keadaan dimana mahasisa harus berani mengambil keputusan-keputusan besar dalam hidup. Dimulai dari kalian memilih Universitas Brawijaya sebagai universitas pilihan, memilih fakultas dan jurusan yang kalian pilih bagaimanapun motif pemilihan tersebut, hidup menjadi orang bebas di perantauan, kawalan dari orang tua yang makin berkurang, memilih untuk fokus kuliah atau mencari kesibukan lainnya, hingga menentukan kapan kalian harus lulus.
Semua pilihan itu membutuhkan individu-indivudu untuk bertangung jawab terhadap pilihannya. Karena selain bertangung jawab kepada diri sendiri, Mahasiswa juga harus bertangung jawab kepada lingkungan sekitar, almamater hingga negara tercinta. Pilihan apapun yang akan jalani kedepannya, khususnya saat menjadi mahasiswa akan selalu tepat dan berhasil dengan satu keadaan wajib. Mahasiswa harus bertangung jawab terhadap pilihannya. Selamat Ber-euphoria !
Iqbal Yunazwardi, Pemimpin Umum UAPKM UB