Nassaruddin: Cadar Itu Budaya Arab, Bukan Ajaran Islam
MALANG.KAV-10 Pusat Pembimbingan Agama (PPA) Universitas Brawijaya mengadakan kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj yang digelar pada hari selasa (19/5). Nassaruddin Umar, mantan Wakil Menteri Agama periode 2011-2014 diberi mandat sebagai khotib acara yang diselenggarakan di Masjid Raden Patah ini. Dalam khotbahnya, beliau menyoal beberapa hal, termasuk tentang pemakaian cadar dalam islam.
“ Soal pakaian itu kan kebudayaan arab, bukan ajaran islam. Menutup aurat itu ajaran islam, tapi memakai cadar itu ada kontak dengan udaya Arab. Tapi Saya tidak melarang ibu-ibu sekalian memakai cadar” begitu tuturnya saat mengisi khotbah. Ia manambahkan bahwa tidak sah haji seseorang jika memaka cadar saat berada di Padang Arafah, karena salah satu syarat untuk wuquf di Arafah itu harus tampak semua wajahnya. Ia juga menghimbau untuk jangan menganggap wanita bercadar itu radikal, karena itu adalah hak asasi masing-masing. ”kita perlu proporsional, orang mau pakai cadar, itu hak asasi. Jangan dikaitkan dengan teroris” ujarnya tegas.
Acara ini dimulai dengan pembacaan dzikir oleh Rektor Universitas Brawijaya, Muhmmad Bisri, dilanjutkan dengan khotbah, sholat jamaah dan jamuan makan malam. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai civitas akademik Universitas Brawijaya seperti dosen, karyawan dan juga mahasiswa. Ami Rosyida salah satu mahasiswa yang menghadiri acara ini, mengaku hadir karena urusan tugas mata kuliah agama islam. “ saya datang karena tugas, disuruh dosen soalnya” begitu akunya. (ziz/mua)