Buat Ricuh di Pemira, Siap-Siap Dipecat
MALANG.KAV–10 Ainnurrasyid, Pembantu Rektor III UB, menegaskan, pihaknya akan memberi sanksi kepada setiap pelaku anarkis selama Pemira. Tak tanggung-tanggung, pihak rektorat akan memecat pelakunya.
Ainurrasyid juga mengingatkan kepada setiap capres dan tim sukses masing-masing calon agar memberi suasana kondusif selama Pemira. “Tidak masalah setiap calon berkampanye dan mengajak mahasiswa untuk memilihnya, namun harus berpegang pada kode etik yang ditetapkan,” jelasnya.
Sampai hari ini, Kamis (4/8), suasana pemira masih kondusif. Syahril Mubarok, capres nomor dua, juga mengaku tidak melihat gesekan selama rangkaian pemira. Dia tidak menemukan intimidasi dan pengejekan pada akun twitter-nya. “Saya sempat ngobrol dengan Reza, kok pemira tahun ini adem ayem, ya?” ungkapnya saat diwawancarai awak Kavling 10.
Syahril menghimbau kepada tim suksesnya agar melakukan cara-cara bermanfaat saat berkampanye. Cara yang dilakukan harus berkualitas. Dia juga mengawasi kegiatan tim sukses yang berkampanye, seperti memasang banner dan kampanye ke dalam kelas-kelas. “Saya dan Reza sepakat, jangan sampai masing-masing timses beradu fisik,” tambahnya.
Himbauan yang sama juga disampaikan Reza. Etika kampanye bukan menjelekkan calon lain. Pemira ini merupakan moment pembelajaran demokrasi bagi mahasiswa.Siapapun yang terpilih, dia mengharapkan semua pihak bersama-sama membangun Brawijaya. (eff)