SAM DUDUNG SAMBANGI FISIP
MALANG – KAV. 10 Bertempat di hall lantai 7 Gedung Prof. Yogi Sugito, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB), diskusi bertemakan “Penegakan Hukum Lemah, Korupsi Meluas, Ada Apa dengan Indonesia?” digelar sore ini (30/9). Diskusi bertajuk Lingkar Eksekutif Bersama Sam Dudung (Sambil Duduk-duduk Bareng) ini merupakan kajian rutin Eksekutif Mahasiswa (EM) UB dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di tiap-tiap fakultas. Sebelumnya, diskusi ini berhasil digelar oleh Progam Vokasi dan Fakultas Pertanian (FP).
Ria Lestari Baso selaku Direktur Jenderal Kajian dan Isu Eksekutif Mahasiswa (EM) UB,mengatakan bahwa Sam Dudung ini berbeda dengan diskusi-diskusi pada umumnya. Selain karena nama diskusinya yang terbilang unik, pematerinya pun didatangkan dari akademisi maupun dari organisasi yang paham dengan tema tersebut. “Sam Dudung ini bertujuan agar setiap fakultas di UB punya budaya kajian. Makanya kami menghadirkan pembicara dari akademisi dan kali ini ada Malang Corruption Watch,” Papar Ria.
Ria juga menambahkan bahwa tema yang diambil merupakan permintaan dari BEM FISIP sendiri. “Kalau di setiap fakultas,kan, temanya beda, ya, sesuai dengan keinginan fakultasnya. Kalau menurut temen-temen BEM FISIP tema yang paling penting di BEM itu adalah tema korupsi,” tambah mahasiswa FP angkatan 2012 tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh Moh. Fadli. Akademisi Fakultas Hukum (FH) UB yang turut menjadi pemateri Sam Dudung tersebut juga menegaskan bahwa perihal korupsi harus diketahui oleh semua elemen mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan semakin maraknya korupsi di negara ini. “Masalah utama korupsi saat ini adalah bagaimana cara mengeremnya. Data terbaru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan bahwa sudah ada 3600 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Republik Indonesia terjerat korupsi,” ungkap Fadli di awal diskusi.(Aam/Anggrek).