Awal November, Jembatan Betek-Tembalangan Diaspal
MALANG.KAV-10 Penyelesaian pembangunan jembatan Betek-Tembalangan tinggal menghitung hari. Pengaspalan jalan jembatan dilakukan pada awal November 2014.
Pengerjaan jembatan yang digagas Fakultas Teknik UB dan Jawa Pos Radar Malang, (25/10), memasuki bulan keenam. Arifin, mandor proyek, mengatakan proses pengerjaan sesuai dengan rencana awal. Pondasi jalan jembatan berupa cor semen dikerjakan 20 hari yang lalu dan sekarang warga boleh melewati jembatan ini. Namun, kendaraan bermotor masih belum bisa melintasi jembatan, karena beberapa pekerja masih melakukan proses railing jembatan.
Targetnya, pengaspalan jembatan akan dilaksanakan dua minggu kedepan. Pengaspalan, nantinya, berlangsung sehari. Setelah itu, jembatan bisa dilewati dilewati kendaraan bermotor. “Hujan gak hujan pengaspalan tetap dilakukan, karena menggunakan aspal hotmix,” ungkapnya.
Jembatan baru ini memiliki panjang 21 meter dan lebar 3 meter. Tipe struktur jembatan adalah K-Truss (rangka batang jembatan menyerupai huruf ‘k’).
Sebelum renovasi, jalan jembatan lama penghubung Kelurahan Penanggungan dan Kelurahan Mojolangu ini hanya beralaskan kayu saja. Besi yang menjadi pondasi jalan jembatan keropos dan tidak layak lagi dipakai. Pengendara motor pun harus menuntun motornya bila hendak melintasi jembatan. “Jembatan lama dibuang semua dan kita bangun baru lagi,” ungkap Arifin.
Tri, warga setempat, juga menuturkan, saat masih memakai jembatan lama, Jalan Mayjend D.I. Panjaitan Dalam selalu ramai dilewati kendaraan roda dua. Jalanan tak pernah sepi dari lalu lintas kendaraan bermotor. “Apalagi kalau jembatan sudah selesai dibangun, pasti ramai lagi. Ya, kadang-kadang kesal juga melihat jalan jadi ramai,” katanya. (eff)