Pertandingan Menembak Berlangsung Lebih Cepat

0

Dok.Vina

MALANG-KAV10. Hari pertama pelaksanaan Olimpiade Brawijaya (OB) 2014 cabang olahraga (cabor) menembak yang berlangsung di lapangan fisip dilaksanakan pada rabu (24/9) pukul 08.00 WIB. Terdapat 4 nomer dalam cabor menembak yaitu Air Rifle Hunting putra di ikuti oleh 14 peserta, Air Rifle Hunting putri 15 peserta, Bench Rest Putri 8 peserta dan Metal Silhouette Putra 19 peserta. Pesertanya sendiri terdiri dari mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang dan UB Kediri. Acara yang terselenggara berlangsung lebih ramai karena tahun lalu tidak diikutsertakannya penembak putri.

Meskipun kegiatan tersebut berjalan tidak sesuai dengan jadwal semula,namun tidak menjadi halangan atas berlangsungnya pertandingan. Hal tersebut terlihat dari antusias peserta dan penonton yang menyaksikan. Ada perubahan jadwal pertandingan di nomer Bench Rest putri dan Metal Silhouette yang semula dijadwalkan mulai pukul 13.00 WIB, namun ternyata keseluruhan nomer pertandingan berakhir pukul 13.00 WIB. Juri cabor menembak, Alex Roy Kurniawan berpendapat apabila kegiatan tersebut dilaksanakan terlalu siang seperti yang tertera pada jadwal akan mempengaruhi kondisi penembak. “Kalau makin siang kasian penembaknya panas, kalau misalkan yang menembak dipaksa, penembaknya menghadap ke barat karena kita menembak menggunakan pandangan, pakai mata,” imbuh Alex.

Sedangkan kendala yang di hadapi adalah cuaca yang panas dan angin. Angin mulai tidak bersahabat kurang lebih pukul 09.30 WIB dimana tempat untuk Air Rifle Hunting roboh dan bendera indikator angin yang terpasang sudah menunjukkan posisi horisontal artinya himbauan untuk tidak melakukan tembakan karena penembak tidak akan tepat sasaran, ujar pak Alex.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Tanzilal Azizis Saikha (19) Fakultas Pertanian sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) acara tersebut. Ia mengatakan bahwa kendala yang dihadapi adalah angin yang kencang sehingga menjadikan jarak tembak yang awalnya 25m menjadi 17m.

Alex menambahkan bahwa yang terpenting adalah acara tersebut berlangsung aman. “Karena sebaik apapun lombanya, jika terjadi kecelakaan itu susah, makanya kita sangat berharap zero accidant “ Ujar pria yang juga menjabat sebagai pelatih Basic.(vna)

Dok.Vina
Dok.Vina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.