Maba Sebagai Cadangan Besi
Malang-Kav.10. Lembaga Organisasi (LO) mahasiswa merupakan lembaga atau wadah kegiatan keorganisasian bagi mahasiswa yang ingin menyalurkan minat bakat mereka. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) memiliki 18 organisasi kemahasiswaan ini.
Tony Mawastya selaku ketua pelaksana (Kapel) kegiatan PK2MABA FEB mengatakan, pengenalan maba terhadap LO terutama yang berada di fakultas sangat penting karena nantinya mereka (maba) akan mendapatkan pengalaman berorganisasi juga pengembangan soft skill mereka. “Pengalaman berorganisasi di kampus tidak hanya menjadi teori saja, tetapi bisa menjadi praktik nantinya di dunia kerja dan kemasyarakatan,” ujar Tony.
Estu Unggul Derajat, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB juga mengatakan hal yang sama. Dia mengatakan, maba dapat menunjukkan ke-maha-an mereka, salah satunya dengan berorganisasi. Melalui organisasi, maba bisa mengaktualisasikan potensi, bakat, dan minat mereka. Selain itu mereka bisa mengembalikan fungsi pergerakan mahasiswa.
Mahasiswa dapat mengaplikasikan peran mereka sebagai agent of change, social control, dan iron stock, serta salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat. “Mereka adalah iron stock (cadangan besi). Harapannya mereka bisa menggantikan perjuangan kita, seandainya sudah demisioner atau berganti, karena suatu saat besi juga berkarat. Merekalah yang mejadi cadangan besi perjuangan pergerakkan mahasiswa,” kata Estu.
Maba bisa mengembangkan personalnya, dengan menunjukkan kemampuan komunikasi dan manajemen. “Organisasi tidak hanya berbicara soal minat dan bakat, tetapi juga sebagai wadah komunikasi sesama mahasiswa,” tambahnya
Estu juga berharap para maba nantinya tidak hanya menjadi generasi pembaruan bangsa, tetapi juga sebagai pelurus bangsa, dimana nilai-nilai bangsa sudah dibelokkan atau hilang. “ Maba juga harus memiliki jiwa kepemimpinan dan bisa megabdikan diri kepada Tuhan,” katanya menutup wawancara. (rad/eff)
