Fit And Proper Test, Uji Kelayakan Para Calon
MALANG-KAV.10 Pemilihan Mahasiswa Raya (Pemira) Universitas Brawijaya (UB) akan digelar Desember mendatang. Pemira tentu memerlukan mahasiswa berkualitas sebagai calon yang bakal menduduki kursi DPM (Dewan Perwakilan Rakyat) dan presiden EM (Eksekutif Mahasiswa). Adanya ujian khusus membantu para pemilih untuk menentukan calon mana yang berhak menduduki kursi DPM dan presiden EM.
Bentuk dari ujian penentu kualitas sebagai calon dalam Pemira tersebut adalah dengan diadakannya Fit and Proper Test. Bahrul Ulum selaku Komisi II DPM menuturkan bahwa fit and proper test tersebut berguna sebagai salah satu penilaian bagi para calon dalam Pemira tersebut. Fit and proper test ini sebenarnya sebagai uji kelayakan dari masing-masing calon untuk disampaikan kepada pihak panitia dan khalayak umum. “Fit and proper test ini juga berguna sebagai pertimbangan dalam memilih calon dan tim penilainya berasal dari DPM sendiri,” tutur Bahrul.
Mahasiswa Fakultas Hukum tersebut juga memaparkan bahwa bentuk dari fit and proper test tersebut terdiri dari ujian tulis dan lisan. “Ujian tulisnya dikemas dalam bentuk pembuatan karya tulis sebanyak dua puluh halaman dengan tema kepemimpinan di Brawijaya dan soal dalam bentuk pilihan ganda. Soal tersebut berupa pengetahuan tentang Brawijaya dan pengetahuan umum lainnya. Sedangkan secara lisan, kita akan melakukan wawancara mengenai karya tulis yang dibuat untuk menghindari plagiasi dan tentang pengetahuan Brawijaya secara umum,” tambah Bahrul tersebut.
Bahrul juga menambahkan bahwa fit and proper test tersebut tidak mempengaruhi keikutsertaan calon dalam pemira. “Fit and proper test ini hanya sebagai penunjang saja. Tidak mempengaruhi keikutsertaan dalam pemira. Jika ada calon yang tidak ikut tes ini tetap bisa ikut Pemira. Hanya saja akumulasi penilainnya berkurang karena mendapat nilai nol dalam fit and proper test ini,” ujar mahasiswa angkatan 2009 tersebut. (ang)