Jalan Satu Arah di Lingkar UB didukung Sopir Angkot

0
DSC_0496
“Lajur Khusus Angkota”, Tulisan marka jalan tersebut berada di Jalan MT. Haryono yang nantinya akan digunakan khusus oleh angkot saat diberlakukannya sistem satu arah di Jalan lingkar UB (Foto oleh Ijul)

MALANG-KAV.10  Wacana satu arah untuk mengatur lalu lintas di sekitar Universitas Brawijaya (UB), dan Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat) oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kepolisian Kota Malang juga mempengaruhi jalanya Angkutan Kota atau Angkot. Jalan MT Haryono yang menjadi akses utama menuju kota Malang mulai menunjukan adanya perbedaan, yaitu terdapat marka jalan baru.

Menurut pengamatan Kavling 10, marka jalan tersebut sudah mulai ada sejak pertengahan bulan September. Pada marka jalan tersebut tertera tulisan “Lajur Khusus Angkota”. Dikonfirmasi mengenai hal ini, Abdul Kholik, salah satu Petugas Dishub saat diwawancarai 27 September silam menjelaskan bahwa, “menurut koordinasi kemarin, para supir Angkot masih menggunakan jalur yang ada.” Kholik juga menyebutkan bahwa hanya pengguna jalan umum yang dialihkan (menjadi satu arah, red.) sedangkan angkot boleh melawan arah.

Rencana Dishub tersebut tidak lepas dari pendapat dari para sopir Angkot. Para supir Angkot pun menanggapi kebijakan Dishub tersebut. Salah satunya, Sugi. “Dilihat dulu saja mas, kalau masih boleh seperti sekarang saya setuju saja,” ujar pria yang mengendarai Angkot jurusan AL (Arjosari-Landungsari) itu. Seorang supir Angkot jurusan ADL (Arjosari-Dinoyo-Landungsari) yang enggan disebut namanya menuturkan, “itu urusan yang sana, saya hanya ikut-ikut saja, saya setuju saja.” Hal serupa juga diutarakan Bambang, supir Angkot jurusan AG (Arjosari-Gadang). “Saya setuju saja mas, itu kan baik, ga makan jalan,” ujarnya saat sedang beristirahat.

Selain menyatakan setuju, Sugi juga membeberkan bahwa kalau tidak boleh lewat jalur yang biasa (seperti sekarang, red.) maka para supir Angkot akan kehilangan jalur, orang, dan waktu. Menurutnya hal ini karena di Jalan Gajayana banyak penumpang Angkot. Ia juga menyarankan agar jalur tersebut dijaga agar tak ada pelanggaran. Di lain sisi, Bambang menyatakan bahwa cara tersebut efektif untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di daerah sekitar UB.(ijl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.