IWIC di Universitas Brawijaya

0

Foto. Suasana IWIC di UB (Foto oleh Fanandi)

Foto. Suasana IWIC di UB (Foto oleh Fanandi)
Foto. Suasana IWIC di UB
(Foto oleh Fanandi)

MALANG-KAV.10 – IWIC atau Indosat Wireless Innovation Contest telah datang hari ini (27/6) di Universitas Brawijaya. Ini merupakan kunjungan ke empat tim IWIC dari total delapan belas kunjungan ke berbagai universitas di Indonesia. Acara ini diadakan di Gedung Aula Serbaguna Pascasarjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Sebelum memasuki ruangan, para peserta diharuskan melakukan registrasi ulang karena hanya peserta yang telah mendaftar sebelumnya bisa mengikuti acara.

IWIC sendiri merupakan sebuah kompetisi di bidang aplikasi digital wireless. Kompetisi ini telah bergulir mulaI tahun 2006. Pada event ke tujuh ini pendaftaran telah dibuka mulai 9 Juni kemarin hingga 11 November 2013. Terdapat dua kategori, jenis aplikasi dan jenis operating system. Dari kategori jenis aplikasi, terdapat beberapa jenis yang dilombakan seperti aplikasi games, sport, social media, music, video, store dan info.

Pada kategori operation system terdapat Android, Blackberry, iOS dan lainnya. Pengumuman nominator akan dilaksanakan pada tanggal 11 November 2013. Nantinya para nominator ini akan mengikuti Innovation Bootcamp pada tanggal 18 dan 19 November 2013. Pengumuman pemenang dan acara penganugerahan dilaksanakan tanggal 20 November 2013.

Seminar yang diadakan ini bertemakan “Digital Innovation and Enterpreneurship For Stronger Indonesia”. Acara dibuka oleh sambutan dari ketua Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Sutrisno. Sambutan dilanjutkan oleh Eriyanti Sri Lestari, perwakilan dari Indosat. Acara dilanjutkan oleh penyampaian materi oleh Sanny Gaddafi dari Founder Institute, sebuah lembaga yang menampung anak – anak muda yang memiliki berbagai ide dan kreasi dalam bidang teknologi.

Sanny menjelaskan bahwa sebenarnya di Indonesia sudah banyak web buatan negeri, namun tidak ada supplier sehingga web – web tersebut sulit untuk berkembang. Selain itu, peminat warga Indonesia terhadap web buatan anak bangsa sendiri sangat sedikit. Padahal pengguna internet di Indonesia sangat besar. “Tahun ini pengguna internet menduduki peringkat enam belas. Pada tahun 2030 diperkirakan akan naik ke peringkat tujuh.”kata Sanny.

Acara dilanjutkan oleh pembicara berikutnya, Andry, pemenang IWIC tahun 2009 dan 2010. Disini Andry menceritakan pengalamannya sehingga bisa menjadi juara dua tahun berturut – turut. Selain itu Andry juga memberikan beberapa pengarahan yang harus dilakukan agar bisa menjuarai kompetisi ini. Acara ditutup oleh sesi tanya jawab dan dilanjutkan oleh pembagian doorprize. (fan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.